Apakah Mungkin Natalius Pigay menjadi Wakil Gubernur DKI - Ricardus Keiya
-->

Thursday, March 17, 2016

Apakah Mungkin Natalius Pigay menjadi Wakil Gubernur DKI

author photo
Menulis Fenomena Tentang PapuaJakarta menjadi magnet tersendiri untuk dibahas. Segalah macam bentuk masalah ada di sana. Mulai dari bencana banjir, kemacetan, dan lain-lain. Jakarta juga menjadi kota metropolitan yang bahkan tidak perna telihat diam. Di Jakarta,  aktvitas manusia terjadi dalam 24 jam tanpa henti,  Sehingga tidak mengherenakan jika tindakan Kriminalitas menjadi ketakutan tersendiri warga Jakarta. 

Saat ini, yang menjadi menarik dari kota Jakarta adalah tentang persiapan pesta demokrasi yang akan tersaji pada tahun 2017 mendatang.  


***
Menjadi orang nomor satu di Jakarta tentunya akan banyak di soroti media. Menjad orang nomor satu di Jakarta maka tentunya juga  akan menjadi artis “ngetop” dalam hitungan detik. 

Menjadi orang nomor satu di Jakarta  itu ibarat menjadi presiden, artinya jika masyarakat suka dengan kinerjanya maka tidak menutup kemungkinan bahwa tiket untuk menjadi presiden sudah ada di tangan. Bagaimana tidak ? ini Jakarta tempatnya semua media masa  berkantor. Berita tentang Kekerasan di Papua mungkin bisa di siarkan setelah 2 hari kemudian, tapi tidak untuk kejadian di Jakarta. Hari ini terjadi masalah, maka akan disiarkan live hari ini juga ke suluruh pelosok nusantara.  Inilah Jakararta temapat para politikus mencari masa dan mangsa. 

***
Menjelang Pemilukada DKI Jakarta,  yang akan berlangsung awal tahun depan, beberapa nama bakal calon gubernur telah muncul ke publik baik dari partai politik ataupun melalui jalur independen. Sebut saja seperti Sandiaga Uno, Biem Benyamin, Yusril Ihza Mahendra, Ahmad Dhani, serta nama lain seperti Adhiyaksa Dault dan tentunya Ahok.  Nama lain seperti Anis Matta dan mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi juga disebut-sebut menjadi kandidat cagub dari PKS

Semua kandidat mulai bergerak dari sekarang, mereka menyiapkan segala amunisinya untuk berperang. Mereka meracik segalah bentuk strategi menyerang dan bertahan. Sebut saja misalnya  Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang belakangan ini  menjadi buah bibir. betapa tidak,  Ia dengan tegas dan lantang mengatakan menolak dukungan yang berasal dari Partai Politik mana pun.  Ahok di bantu oleh tim yang bernama “Teman Ahok” mereka bekerja keras mengumplkan KTP untuk tetap mempertahankan Ahok menjadi orang nomor 1 di DKI.   

Certita lain muncul dari calon yang lain, sebut saja  bakal calon gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa Dault, yang menjadi menarik bagi saya adalah tentang strateginya menyeleksi calon yang akan mendampngi dia.


Bererapa berita di media  online menjelaskan bahwa  Pada hari Kamis (17/3/2016), Adhyaksa Dault bertemu para tokoh Eksponen Muda Lintas Iman. Pada pertemuan tersebut, tokoh Eksponen Muda Lintas Iman mengusulkan 12 nama tokoh untuk dipilih  salah satunya agar dapat mendampingi Adhyaksa Dault maju ke bursa Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. 

Saya sempat kaget ketika  membaca berita tersebut. Dari ke-12 nama bakal colon tersebut ada salah satu nama yang menurut saya tidak asing lagi, dia selalu tampil dalam beberapa tayangan TV.  Dia adalah Natalius Pigai seorang Putra Papua.  Saat ini, Natalius Pigai bekerja sebagai Komisioner Komnas HAM. Beberapa kasus besar menyangkut HAM sedang di tanganinya, kasus Paniai berdara misalnya. Nama Natalius Pigay  tiba-tiba banyak di Cari di mesin pencarian  google. 


Terlepas dari semua itu, ini hanyalah politk. Ini adalah strategi Adhyaksa Dault. Karena pada dasarnya masing-masing kandidat juga tentunya memiliki caranya masing-masing sebagai strategi perang mereka.
***
Sungguh luar biasa euphoria pesta demokrasi di Jakarta. semua kandidat menunjukan kebolehan mereka. Terkadang harus  saling menjatuhkan dan tak jarang ada yang bermain sportif.


Saya agak senang sebenarnya ketika mengetahui bahwa salah satu nama yang akan menjadi calon wakil gubenur dalam bursa pemlihan umum adalah seorang putra Papua Natalius Pigay. Pastinya orang akan berkata hebat juga ya orang papua bisa bersaing dalam perebutan posisi bos  di Jakarta. 

Natalis Pigay. Jujur saja saya tidak terlalu mengenal akrab dengan sosok ini, meskipun saya dan dia berasal dari kabupaten yang sama. Yang saya tau adalah bahwa sosok Pigay perna kulia di APMD Jogyakarta dan kemudian saat ini sedang di lirik untuk menjadi orang nomor 2 di DKI, tentunya Natalis Pigay dianggap mampu dalam bidang ini.  logikanya jelas dari ratusan ribu umat manusia yang bernafas, hanya ada 12 nama yang di seleksi dan salah satunya adalah Pigay. 

***
Saya hanya agak bangga saja jika memang nantinya Natalis berhak menemani Adhyaksa Dault  maju sebagai pasangan. Karena jika nantinya Natalis bisa menang pada pemilihan, maka baik dan buruknya  kerja beliau di Jakarta bisa jadi memberi kan pengantar untuk menuju ke Istana.  mari kita doakan mudah-mudahan. 

Tulisan ini bukan sebagai kampanye, tetapi tulisan ini hanya sebagai rasa bangga saya,  terlepas dari siapa yang akan menjadi penguasa kota Jakarta.  Yang jelas pemilihan di Jakarta akan memberikan warna yang berbeda jika Natalius Pigai dilibatkan.

bogor, 18 maret 2016
ricky 

This post have 6 komentar

avatar
Anonymous delete March 18, 2016 at 4:16 PM

Se7 Omy >> kalo menang priode berikut WAPRES dengan Ahok .';.;/.';.';.';.;

Reply
avatar
Unknown delete March 18, 2016 at 8:35 PM

Tentunya Kaka Natalius punya kapasitas di bidang itu

Reply
avatar
Unknown delete March 20, 2016 at 6:58 PM

iya kaka natalis punya kapasitas di bidang ini

Reply
avatar
Unknown delete March 24, 2016 at 10:46 AM

menarik, sangat menari..
dengan judul yang menggoda....

Reply
avatar
Unknown delete March 25, 2016 at 4:30 AM

mari berbagi lebih banyak lagi gan @Majalah Kribo

Reply

1. Dibutuhkan Kritik dan Saran Yang Membangun
2. Kritik dan Saran Harus Sesuai Konten Tulisan
3. Terima Kasih Telah Berkunjung
EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post