Jakarta menjadi magnet tersendiri untuk dibahas. Segalah macam
bentuk masalah ada di sana. Mulai dari bencana banjir, kemacetan, dan
lain-lain. Jakarta juga menjadi kota metropolitan yang bahkan tidak perna
telihat diam. Di Jakarta, aktvitas
manusia terjadi dalam 24 jam tanpa henti, Sehingga tidak mengherenakan jika tindakan Kriminalitas
menjadi ketakutan tersendiri warga Jakarta.
Saat ini, yang menjadi menarik dari kota Jakarta adalah tentang persiapan pesta
demokrasi yang akan tersaji pada tahun 2017 mendatang.
***
Menjadi orang nomor satu di Jakarta tentunya akan banyak di soroti media. Menjad
orang nomor satu di Jakarta maka tentunya juga akan menjadi artis “ngetop” dalam hitungan
detik.
Menjadi orang nomor satu di Jakarta itu
ibarat menjadi presiden, artinya jika masyarakat suka dengan kinerjanya maka
tidak menutup kemungkinan bahwa tiket untuk menjadi presiden sudah ada di
tangan. Bagaimana tidak ? ini Jakarta tempatnya semua media masa berkantor. Berita tentang Kekerasan di Papua
mungkin bisa di siarkan setelah 2 hari kemudian, tapi tidak untuk kejadian di Jakarta.
Hari ini terjadi masalah, maka akan disiarkan live hari ini juga ke suluruh
pelosok nusantara. Inilah Jakararta temapat para politikus mencari masa dan
mangsa.
***
Menjelang Pemilukada DKI Jakarta, yang
akan berlangsung awal tahun depan, beberapa nama bakal calon gubernur telah
muncul ke publik baik dari partai politik ataupun melalui jalur independen. Sebut
saja seperti Sandiaga Uno, Biem Benyamin, Yusril Ihza Mahendra, Ahmad Dhani,
serta nama lain seperti Adhiyaksa Dault dan tentunya Ahok. Nama lain seperti Anis Matta dan mantan Wali
Kota Depok, Nur Mahmudi juga disebut-sebut menjadi kandidat cagub dari PKS
Semua kandidat mulai bergerak dari sekarang, mereka menyiapkan segala
amunisinya untuk berperang. Mereka meracik segalah bentuk strategi menyerang
dan bertahan. Sebut saja misalnya Basuki
Tjahaja Purnama atau Ahok yang belakangan ini menjadi buah bibir. betapa tidak, Ia dengan tegas dan lantang mengatakan menolak
dukungan yang berasal dari Partai Politik mana pun. Ahok di bantu oleh tim yang bernama “Teman
Ahok” mereka bekerja keras mengumplkan KTP untuk tetap mempertahankan Ahok
menjadi orang nomor 1 di DKI.
Certita lain muncul dari calon yang lain, sebut saja bakal
calon gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa Dault, yang menjadi menarik bagi saya
adalah tentang strateginya menyeleksi calon yang akan mendampngi dia.
Bererapa berita di media online
menjelaskan bahwa Pada hari Kamis
(17/3/2016), Adhyaksa Dault bertemu para tokoh Eksponen Muda Lintas Iman. Pada pertemuan
tersebut, tokoh Eksponen Muda Lintas Iman mengusulkan 12 nama tokoh untuk dipilih salah satunya agar dapat mendampingi Adhyaksa
Dault maju ke bursa Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Saya sempat kaget ketika membaca berita
tersebut. Dari ke-12 nama bakal colon tersebut ada salah satu nama yang menurut
saya tidak asing lagi, dia selalu tampil dalam beberapa tayangan TV. Dia adalah Natalius Pigai seorang
Putra Papua. Saat ini, Natalius
Pigai bekerja sebagai Komisioner
Komnas HAM. Beberapa kasus besar menyangkut HAM sedang di tanganinya, kasus
Paniai berdara misalnya. Nama Natalius Pigay tiba-tiba banyak di Cari di mesin pencarian google.
Terlepas dari semua itu, ini hanyalah politk. Ini adalah strategi Adhyaksa Dault. Karena pada dasarnya
masing-masing kandidat juga tentunya memiliki caranya masing-masing sebagai strategi
perang mereka.
***
Sungguh luar biasa euphoria pesta demokrasi di Jakarta. semua kandidat
menunjukan kebolehan mereka. Terkadang harus saling menjatuhkan dan tak jarang ada yang
bermain sportif.
Saya agak senang sebenarnya ketika mengetahui bahwa salah
satu nama yang akan menjadi calon wakil gubenur dalam bursa pemlihan umum
adalah seorang putra Papua Natalius Pigay. Pastinya orang akan berkata hebat juga
ya orang papua bisa bersaing dalam perebutan posisi bos di Jakarta.
Natalis Pigay. Jujur saja saya tidak terlalu mengenal akrab dengan sosok ini,
meskipun saya dan dia berasal dari kabupaten yang sama. Yang saya tau adalah
bahwa sosok Pigay perna kulia di APMD Jogyakarta dan kemudian saat ini sedang
di lirik untuk menjadi orang nomor 2 di DKI, tentunya Natalis Pigay dianggap
mampu dalam bidang ini. logikanya jelas
dari ratusan ribu umat manusia yang bernafas, hanya ada 12 nama yang di seleksi
dan salah satunya adalah Pigay.
***
Saya hanya agak bangga saja jika memang nantinya Natalis berhak menemani Adhyaksa Dault maju sebagai pasangan. Karena jika nantinya Natalis
bisa menang pada pemilihan, maka baik dan buruknya kerja beliau di Jakarta bisa jadi memberi kan
pengantar untuk menuju ke Istana. mari
kita doakan mudah-mudahan.
Tulisan ini bukan sebagai kampanye, tetapi tulisan ini hanya sebagai rasa
bangga saya, terlepas dari siapa yang
akan menjadi penguasa kota Jakarta. Yang
jelas pemilihan di Jakarta akan memberikan warna yang berbeda jika Natalius
Pigai dilibatkan.
bogor, 18 maret 2016
ricky
This post have 6 komentar
Se7 Omy >> kalo menang priode berikut WAPRES dengan Ahok .';.;/.';.';.';.;
ReplyTentunya Kaka Natalius punya kapasitas di bidang itu
Replykk mju trus
Replyiya kaka natalis punya kapasitas di bidang ini
Replymenarik, sangat menari..
Replydengan judul yang menggoda....
mari berbagi lebih banyak lagi gan @Majalah Kribo
Reply1. Dibutuhkan Kritik dan Saran Yang Membangun
2. Kritik dan Saran Harus Sesuai Konten Tulisan
3. Terima Kasih Telah Berkunjung
EmoticonEmoticon