Theys Hiyo Eluay Di Panggil Sahabat ? sepertinya Luhut Binsar Panjahitan Lupa, jika Theys Meninggal di Tangan Kopasus ? - Ricardus Keiya
-->

Thursday, March 31, 2016

Theys Hiyo Eluay Di Panggil Sahabat ? sepertinya Luhut Binsar Panjahitan Lupa, jika Theys Meninggal di Tangan Kopasus ?

author photo
Menulis Fenomena Tentang Papua

Cerita lain muncul dari Negara Indonesia. Saat dahulu bahkan hingga kini, bagi Indonesia, Papua adalah asset penting penghasil kekayaan. Oleh karenanya, MUNGKIN akan sangat  mustahil untuk Papua merdeka dan lepas. Dalam dunia akting, Indonesia terkenal sangat licik, hal ini yang kemudia diterapkan oleh mereka untuk  “melindungi” Papua.  Di Mata dunia Indonesia telah mengkampanyekan bahwa Papua adalah negri yang aman, tetapi sebenarnya kenyataannya tidak demikian, banyak orang terbunuh atas nama Negara.  kenyataannya semua orang yang dianggap berpengaruh dan berfikiran kiri diburu dan dimusnakan. 

Bagi Indoneisia, Papua adalah tetap bagian dari NKRI.  Apapun caranya akan dilakukan yang Penting NKRI Harga Mati.

***
Kala  itu, cerita  di tahun 2001.  Cerita ini sempat mengemparkan  jagad bumi Cendrawasi bahkan hingga ke manca Negara.

Tahun 2001, mungkin perna menjadi tahun kebangkitan bagi segenap bangsa Papua. saat  itu semua makhluk seakan menunggu kemerdekaan sang fajar yang akan tinggal selangkah lagi. Dari sorong-hingga ke Merauke, dari gunung-gunung dan lembah-lembah dan dari pesisir jauh, semua makluk  memanjatkan doa yang sama, yakni doa untuk perlindungan atas hidup sang pemimimpn, bapak Theys Eluay. 

Masyarakat gembira, karena pada saat itu semua kendali tentang masa depan Papua telah berada dalam genggaman Theys dan kawan-kawan. Theys menjadi ketua Dewan Presidium Papua, sehingga sepak terjang Theys dan kawan-kawan menjadi senjata mematikan bagi Indonesia. Saat itulah Indonesia berfikir bahwa Theys harus dihabiskan. 

Pada tanggal 10 November 2001, sang Pemimpin kharismatik itu harus terpaksa dibuat meninggal. Theys meninggal ketika berusia 64 Tahun.
 Theys di bunuh dengan sangat keji dan tak manusiawi. Masyarakat yang mendiami tujuh wilayah adat sadar bahwa taring mereka telah di patahkan, Papua lagi-lagi harus berjuang dari nol. Kepergian theys yang tidak wajar membuat masyarakat Papua sangat terpukul.  Inilah puncaknya, saat itu harapan orang Papua akan kemerdekan lenyap seketika. Saat itu masyarakat Papua beranggapan bahwa Kemerdekaan bangsa kulit hitam itu hanya akan terjadi dalam mimpi. Dan Pengadilan tinggi militer Indonesia memvonis Kopasus adalah Pihak yang paling bertanggung jawab atas kematian bapak Theys.


Dunia mengecam perilaku kopasus, yang dengan nyata-nyata menjebak Thesy, lalu kemudian menghabisinya. Bagi masyarakat papua, sosok KOPASUS telah menjadi traumatic tersendiri. Betapa tidak, banyak pembunuhan dan kasus HAM berat telah di Lakukan oleh Pasukan baret merah itu, dan yang anehnya hingga saat ini tidak perna diunggkap ke permukaan. Kasihan orang papua di anggap Hewan liar yang selalu dipantau dan diintai gerak-geriknya. 

***

Beberapa tahun telah berlalu semenjak Indonesia menghabisi bapak Theys. Kini di tahun 2016. Masyarkat sudah  terpaksa iklas atas kepergian sang Theys. Cerita  “membingungkan” datang dari seorang Luhut Binsar Panjahitan. Luhut adalah seorang Purnawirawan Kopasus. Sepak terjangnya dalam dunia meliter Indonesia memang terbilang cukup mengagumkan Pihak Istana. 

Rabu, 30 Maret 2016. Luhut datang ke makam Pak theys lalu mengaku, bahwa Ia kehilangan sosok sahabat dari timur. Rahut wajah luhut terlihat terpukul atas kepergian theys. Ia (Luhut) bahkan menceritakan bahwa Luhut lah yang mengajak pak Theys untuk pertama kalinya berkunjung keluar negri.  Tidak hanya itu pak Luhut juga mengaku bahwa dia perna  bercerita dari hati ke hati dengan pak Theys soal keinginnan masyarakat Papua.  


Kedatangan Luhut ke makam Pak theys petut untuk diapresiasi. Tindakan beliau mengunjungi makam pak theys menunjukan bahwa Luhut benar-benar kehilangan sahabat. Pasti Istana dan kawan-kawan akan sangat bangga dengan tindakan  Pak luhut yang hingga saat ini tidak perna  melupakan sahabatnya.
Namaun saya sebagai masyarakat awan memiliki sedikit pertanyaan yang agak mengganggu konsentrasi saya. Pertanyaannya cukup simpel. 

Yang pertama adalah Jika memang Luhut adalah sahabatnya Theys,  lalu
mengapa Bintang kejora di makam Pak Theys  harus di Hapus, sahabat itu kan sejatinya saling menerima apa adanya ?

yang kedua adalah Mengapa Pak Luhut Mengunjungi Makam Sahabanya Ketika ingin bepergian ke Negara Fiji ?  Apa Kepentingan Luhut di Fiji dan Apa kepentingan Luhut menyempatkan diri untuk berfoto mesra depan makam sahabatnya Theys ?

***
Beberapa bungkus rokok dan beberapa bungkus kopi habis bersama lamunan panjang, dan lagi-lagi belum ada satu pun jawaban yang terlahir atas pertanyaan saya tersebut. Malam ini menjadi malam panjang bagi saya, saya berusaha memecahkan sendiri jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya di atas.  Saya terus  bertanya ada apa di balik kunjungan bapak Luhut. 

Saya lalu berfikir sempit dan memberikan jawaban sendiri. Berikut adalah jawaban saya atas kunjungan pak Luhut.

Pertama :
 Mungkn Masyarakat Lupa jika Luhut adalah seorang Kopasus, dan mungkin masyarakat lupa jika kematian Theys adalah bagian dari strategi kopasus Untuk sebuah Harga Matinya NKRI.

Kedua : beberapa Negara di pasifik sedang menyuarakan soal masa depan Papua, sehingga mungkin kedatangan pak Luhut hanya untuk merubah citra Indonesia. 
Logika nya jelas, Pak luhut adalah seorang kopasus dan seorang Pelayan Negara, posisi Beliau sebagai Menko Polhukan tentunya punya andil besar dalam keutuhan NKRI.
Sangat Jelas di Negara ini  tidak ada makan sianga yang gratis, ada kepentingan dan makna terselubung  saat Luhut bersedih  di  Makam sahabanya Theys. 

***

Terlepas dari semua itu, yang Jelas Orang papua mencintai Theys dengan segenap jiwa, mereka mencintai Theys seperti menreka mencintai tanah tumpah darah mereka. Bagai theys Papua adalah Jiwa dan raga, Bagi orang Papua Theys adalah Bapa segalah banggsa. Kita akan selalu mencintai theys tanpa kepentingan apapun.

Cerita tentang perjuangan bapak Theys seakan menjadi semangat untuk generasi baru. Thesy meninggalkan semangat perjuangan yang hingga kini telah menyebar dan mengalr dalam nadi dan darah anak-anak mudah Papua. 
Salam

  Bogor 1 April 2016.

Ricky

This post have 15 komentar

avatar
nnn delete March 31, 2016 at 9:34 PM

ah, ini kelas,,,,
dan berani.....

Reply
avatar
Dmpapuaok delete March 31, 2016 at 10:03 PM

Wahh....mungkin kata pa Luhut bersahabat dengan makannya bukan orangnya. Kita tunggu sja hasilnya.

Reply
avatar
Unknown delete March 31, 2016 at 10:09 PM

Luhut berfoto dan dunia akan tau bahwa Indonesa Peduli. pada hal tidak begitu

Reply
avatar
Unknown delete April 1, 2016 at 1:48 AM

Saya menganalisa bahwa menkopolhukam telah mampir makan theis eluai pahlawan west papua berarti bahwa. merestui untuk segera papua barat mutlak terpisah dari indonesia. trimakasih bapak luhut panjaitan.

Reply
avatar
Unknown delete April 1, 2016 at 4:12 AM

mudah-mudahan demikian Gan

Reply
avatar
Unknown delete April 1, 2016 at 11:00 AM

Benar skali, Pertanyaan2 seperti di atas itu penting untuk dibahas. Nai Ricky, trimakasih atas Infonya.

Reply
avatar
Unknown delete April 1, 2016 at 5:34 PM

sama-sama nai, makasih juga masukannya, saya rasa juga benar, memang benar kita perlu kritis untuk menyikapi hal-hal yang terselung.

Reply
avatar
Unknown delete April 3, 2016 at 10:42 AM

Kalau dr cerita di atas, dapat di simpulkan kalau beliau ke makan bapak theys untuk jadikan bukti kalau dia telah benar2 manjalankan tugasnya pada tahun 2001... dan berfoto ria sebagai bukti kalau bapak theys sudah tiada..

Mungkin ada alasan lain yang bisa jadikan sejarah cerita kopasus di 100 tahun yg akan datang

Reply
avatar
Unknown delete April 3, 2016 at 10:43 AM

Kalau dr cerita di atas, dapat di simpulkan kalau beliau ke makan bapak theys untuk jadikan bukti kalau dia telah benar2 manjalankan tugasnya pada tahun 2001... dan berfoto ria sebagai bukti kalau bapak theys sudah tiada..

Mungkin ada alasan lain yang bisa jadikan sejarah cerita kopasus di 100 tahun yg akan datang

Reply
avatar
Unknown delete September 26, 2016 at 5:01 PM

Jangan mengadu domba rakyat papua dengan pemerintah.. tulisan diatas cukup provokativ tanpa ada dasar fakta yang jelas dan merupakan pemikiran dari penilis.. jangan pisahkan papua dari indonesia.. ada banyak agenda asing yg ingin merebut papua.. jangan biarkan nasib papua seperti timor leste.. yg sekarang seperti dijajah australia, yg dulu dianggap sahabat ternyata berbalik menjajah..

Reply

1. Dibutuhkan Kritik dan Saran Yang Membangun
2. Kritik dan Saran Harus Sesuai Konten Tulisan
3. Terima Kasih Telah Berkunjung
EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post