Masa silam yang suram tentunya membuat kita akan merasa sulit untuk
diterima di lingkungan sekitar. Apalagi masa silam kita yang penuh dengan peristiwa
“mengerikan”.
Kita dihargai dan diterima dilingkungan masyarakt berdasakar sikap dan bawaan
kita. Jika kita melakukan hal yang tidak meng-enakan, maka tentunyaa kita akan
dikucilkan di lingkungan masyarakata, bahkan akan mendapatkan sanksi sosial
yang kurang manusiawi.
Ini cerita tentang seorang kanibal yang lahir pada 3 Maret 1972. Ia berhasil menggemrparkan
jagat raya oleh kerena tindakannya yang dianggap
menyimpang dari nilai dan moral para mayoritas manusia. Akibat dari tindakan
dan ulahnya itulah, ia kemudian kini ia dijauhi dan dihindari. Ia dianggap sosok “monster” yang sedang lapar. Ia menjadi momok
manakutkan bagi masyarakat.
Kapolres Purbalingga saat itu, AKBP Agus Sofyan Abadi mengatakan, Sumanto tidak terganggu jiwanya. Akan tetapi, ia memiliki kelainan jiwa seperti psikopat. Selain mengkonsumsi mayat seorang nenek, Sumanto juga mengaku mengkonsumsi beberapapa mayat manusia. Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu kanuragan. Sumanto berpendapat bahwa badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin apabilah mengkonsumsi daging manusia.
Entalah. Apapun alasannya, Sumanto tetap melakukan perbuatan yang telah menantang nilai dan norma yang ada dan telah terbangun dalam kelompok masyarakat. Menurut masyarakat Sumanto telah menjadi sosok yang menakutkan. Kini masyarakat tidak mengakui bahwa Sumanto berasal dari konmunitasnya.
***
Nama lengkapnya Sumanto. Sumanto dikenal
sebagai kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Sepak terjangnya
di dunia kanibalisme mulai terkuak ke hadapan publik pada tahun 2003 lalu. Kala
itu, Ia berurusan dengan polisi akibat ia mengkunsumsi daging mayat manusia. Mayat
yang ia konsumsi adalah seorang nenek yang baru saja dikuburkan. ini lah awal mula Sumanto
dianggap mengalami kelanianan jiwa. Kapolres Purbalingga saat itu, AKBP Agus Sofyan Abadi mengatakan, Sumanto tidak terganggu jiwanya. Akan tetapi, ia memiliki kelainan jiwa seperti psikopat. Selain mengkonsumsi mayat seorang nenek, Sumanto juga mengaku mengkonsumsi beberapapa mayat manusia. Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu kanuragan. Sumanto berpendapat bahwa badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin apabilah mengkonsumsi daging manusia.
Entalah. Apapun alasannya, Sumanto tetap melakukan perbuatan yang telah menantang nilai dan norma yang ada dan telah terbangun dalam kelompok masyarakat. Menurut masyarakat Sumanto telah menjadi sosok yang menakutkan. Kini masyarakat tidak mengakui bahwa Sumanto berasal dari konmunitasnya.
Apa Kabar Sumanto Saat Ini ?
Pada tahun 2003 Sumanto dipenjara. Penjara menjadi akhir cerita Sumanto dalam perburuan daging manusia, lalu kemudian ia dibebaskan setalah menjalani hukumaanya.
Oktober 2016, menjadi bulan paling bahagia untuk Sumanto. Sumanto diperbolehkan untuk bebes menghirup udara bebas. Namun pada waktu yang bersamaan, Sumanto terpaksa harus memulai babak baru dalam hidupnya. Ia harus menerima kenyataan bahwa ia tidak diterima untuk dapat kembali dalam kelurga dan lingkungannya. Betapa benci dan murkahnya lingkungan dan masyarakat terhadap Sumanto. Ia dibenci, dihina bahkan tidak dianggap sebagai manusia. Semua warga di kampungnya menutup mata mereka. Sumanto benar-benar tidak diterima kembali di kampungnya.
Sekarang Sumanto menghabiskan waktunya di rumah sakit jiwa Hj. Maustajab.
Di rumah sakit jiwa inilah sumanto memulai semuanya dari titik nol, ia yang duluhnya menjadi penjahat, sekarang telah menyesali segalah bentuk perbuatannya di masa silam. Namun tetap saja Ia tidak bisa pulang. Ia yang penjahat tetap akan telah dianggap penjahat.
***
Saya tertarik untuk mengikuti cerita tentang
Sumanto, saya pun membaca beberapa artikel yang menulis tentang Sumanto. jujur awal mulanya saya memiliki pendapat yang sama dengan masyarakat yang
berasal dari tempat Sumanto. Saya beranggapan bahwa sumanto memang
seorang yang pantas masuk nereaka. Bagi saya hukuman 5 tahun penjara tidak
pantas untuk seorang penjahat daging manusia. Tetapi, Terakhir setalah saya menonton sebuah video tentang Sumanto, saya merasa Ia pantas untuk diterimah kembali
di dalam masyarkat. Ia benar-benar
menyesali perbuataanya.
Pada hakekatnya, manusia yang telah terlahir akan
melukiskan garis hidupnya masing-masing. Hidup ini seperti permainan sepak bola. Dalam satu tim tidak
mungkin semua pemain akan menjadi kiper. Tidak mungkin semua manusia di bumi
akan menjadi manusia baik. Ibarat film, dalam hidup akan ada manusia yang berperan
sebagi protagonis dan akan juga ada
sosok yang berperan sebai antagonis. Dan pada saat ending semua akan berakhir
dengan penyesalan.
Sumanto telah menyesali semua perbuataanya, Sumato yang sekarang telah berubah menjadi orang baik, ia sekarang bahkan sering memberikan ceramah-ceramah dalam beberapa acara keagaan. Sumanto bukan lagi mahkluk yang menakutkan. Dia sekarang menjadi manusia yang rindu untuk kembali ke habitatnya.
Jika kita melihat ada yang salah dengan hidup seseorang, maka tugas kita adalah menegur dan merangkulnya. Sabar Sumanto meski masa lalu mu benar-benar menakutkan, tetapi saya yakin jauh didalam lubuk hati mu, kamu memiliki kerinduan untuk menjadi orang baik di dalam komunitas mu.
Sumanto telah menyesali semua perbuataanya, Sumato yang sekarang telah berubah menjadi orang baik, ia sekarang bahkan sering memberikan ceramah-ceramah dalam beberapa acara keagaan. Sumanto bukan lagi mahkluk yang menakutkan. Dia sekarang menjadi manusia yang rindu untuk kembali ke habitatnya.
Jika kita melihat ada yang salah dengan hidup seseorang, maka tugas kita adalah menegur dan merangkulnya. Sabar Sumanto meski masa lalu mu benar-benar menakutkan, tetapi saya yakin jauh didalam lubuk hati mu, kamu memiliki kerinduan untuk menjadi orang baik di dalam komunitas mu.
Bogor, 22 Maret 2015
Ricky
Ricky
This post have 2 komentar
Menginspirasi tapi ada harunya. Penulisannya Enak dibaca.
Replysiap gan makasih
Reply1. Dibutuhkan Kritik dan Saran Yang Membangun
2. Kritik dan Saran Harus Sesuai Konten Tulisan
3. Terima Kasih Telah Berkunjung
EmoticonEmoticon