Apa Kabar Sumanto Si Manusia Kanibal - Ricardus Keiya
-->

Tuesday, March 22, 2016

Apa Kabar Sumanto Si Manusia Kanibal

author photo
Menulis Fenomena Tentang Papua
Masa silam yang suram tentunya membuat kita akan merasa sulit untuk diterima di lingkungan sekitar. Apalagi masa silam kita yang penuh dengan peristiwa “mengerikan”. 


Kita dihargai dan diterima dilingkungan masyarakt berdasakar sikap dan bawaan kita. Jika kita melakukan hal yang tidak meng-enakan, maka tentunyaa kita akan dikucilkan di lingkungan masyarakata, bahkan akan mendapatkan sanksi sosial yang kurang manusiawi.

Ini cerita tentang seorang kanibal yang lahir pada 3 Maret 1972. Ia berhasil menggemrparkan jagat raya oleh kerena tindakannya  yang dianggap menyimpang dari nilai dan moral para mayoritas manusia. Akibat dari tindakan dan ulahnya itulah, ia kemudian kini ia dijauhi dan dihindari. Ia dianggap  sosok “monster” yang sedang lapar. Ia menjadi momok manakutkan bagi masyarakat.
***
Nama lengkapnya Sumanto. Sumanto dikenal sebagai kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Sepak terjangnya di dunia kanibalisme mulai terkuak ke hadapan publik pada tahun 2003 lalu. Kala itu, Ia berurusan dengan polisi akibat ia mengkunsumsi daging mayat manusia. Mayat yang ia konsumsi adalah seorang nenek yang baru saja dikuburkan. ini lah awal mula Sumanto dianggap mengalami kelanianan jiwa.

Kapolres Purbalingga saat itu, AKBP Agus Sofyan Abadi mengatakan, Sumanto tidak terganggu jiwanya.  Akan tetapi, ia memiliki kelainan jiwa seperti psikopat.
 Selain mengkonsumsi mayat seorang nenek, Sumanto  juga mengaku mengkonsumsi beberapapa mayat manusia.  Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu kanuragan. Sumanto berpendapat bahwa badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin apabilah mengkonsumsi daging manusia.

Entalah.  Apapun alasannya,  Sumanto tetap melakukan perbuatan yang telah menantang nilai dan norma yang ada dan telah terbangun dalam kelompok masyarakat.  Menurut masyarakat Sumanto telah menjadi sosok yang menakutkan. Kini masyarakat tidak mengakui bahwa Sumanto berasal dari konmunitasnya. 


Apa Kabar Sumanto Saat Ini ?

Pada tahun 2003 Sumanto dipenjara. Penjara menjadi akhir cerita Sumanto dalam perburuan daging manusia, lalu kemudian ia dibebaskan setalah menjalani hukumaanya. 

Oktober 2016, menjadi bulan paling bahagia untuk Sumanto. Sumanto diperbolehkan untuk  bebes menghirup udara bebas. Namun pada waktu yang bersamaan, Sumanto terpaksa harus memulai babak baru dalam hidupnya. Ia harus menerima kenyataan bahwa ia tidak diterima untuk dapat kembali dalam kelurga dan lingkungannya. Betapa benci dan murkahnya lingkungan dan masyarakat terhadap Sumanto.  Ia dibenci, dihina bahkan tidak dianggap sebagai manusia. Semua warga di kampungnya menutup mata mereka. Sumanto benar-benar tidak diterima kembali di kampungnya.

Sekarang Sumanto menghabiskan waktunya di rumah sakit jiwa Hj. Maustajab.
Di rumah sakit jiwa inilah sumanto memulai semuanya dari titik nol, ia yang duluhnya menjadi penjahat, sekarang telah menyesali segalah bentuk perbuatannya di  masa silam. Namun tetap saja Ia tidak bisa pulang. Ia yang penjahat tetap akan telah dianggap penjahat. 



***

Saya tertarik untuk mengikuti cerita tentang Sumanto,  saya pun  membaca beberapa artikel  yang menulis tentang Sumanto.  jujur awal mulanya saya  memiliki pendapat yang sama dengan masyarakat  yang  berasal dari tempat Sumanto. Saya beranggapan bahwa sumanto memang seorang yang pantas masuk nereaka. Bagi saya hukuman 5 tahun penjara tidak pantas untuk seorang penjahat daging manusia.  Tetapi, Terakhir setalah  saya menonton sebuah video tentang Sumanto,  saya merasa Ia pantas untuk diterimah kembali di dalam masyarkat.  ­Ia benar-benar menyesali perbuataanya.

Pada hakekatnya, manusia yang telah terlahir akan melukiskan garis hidupnya masing-masing. Hidup ini seperti  permainan sepak bola. Dalam satu tim tidak mungkin semua pemain akan menjadi kiper. Tidak mungkin semua manusia di bumi akan menjadi manusia baik. Ibarat film, dalam hidup akan ada manusia yang berperan sebagi protagonis  dan akan juga ada sosok yang berperan sebai antagonis. Dan pada saat ending semua akan berakhir dengan penyesalan.

Sumanto telah menyesali semua perbuataanya,  Sumato yang sekarang telah berubah menjadi orang  baik, ia sekarang bahkan sering memberikan ceramah-ceramah dalam beberapa acara keagaan. Sumanto  bukan lagi mahkluk yang menakutkan. Dia sekarang menjadi manusia yang rindu untuk kembali ke habitatnya.

Jika kita melihat ada yang salah dengan hidup seseorang, maka tugas kita adalah menegur dan merangkulnya. Sabar Sumanto meski masa lalu mu benar-benar menakutkan, tetapi saya yakin jauh didalam lubuk hati mu, kamu memiliki kerinduan untuk menjadi orang baik di dalam komunitas mu.


Bogor, 22 Maret 2015
Ricky
 

This post have 2 komentar

avatar
Dmpapuaok delete March 22, 2016 at 3:41 PM

Menginspirasi tapi ada harunya. Penulisannya Enak dibaca.

Reply

1. Dibutuhkan Kritik dan Saran Yang Membangun
2. Kritik dan Saran Harus Sesuai Konten Tulisan
3. Terima Kasih Telah Berkunjung
EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post