Disini
kita hanya meminjam nafas, di sini kita hanya di titipkan. Disini kita akan berceritera tentang jahatnya hidup. Di sini kita hanya menjalankan amanah.
Yang kita tunggu selama hidup hanyalah kematian. Ketika kematian datang, hidup tidak akan lagi bersinar. Gelak, tawa dan canda akan tebayar bersama sirnanya sang senyum.
Mati. Semua orang akan mati, semua yang bernafas akan mengembalikan nafasnya kepada sang pemilik. Semua insan akan sadar bahwa yang berkuasa hanyalah sang kematian.
Kita tidak akan perna tau rahasia tentang kematian. Kita juga tidak akan menyangka ketika orang tekdekat kita menghadapi sang kematian. Kita hanya akan berkata, Astaga kenapa bisa begini ? Ya Tuhan kenapa dia yang di panggil duluan ?
Kesedian, dan tangisan seketikan akan menjadi sahabat. Air mata akan mengalir, dan kita hanya bisa terbisu 1001 bahasa. Kita akan akan terdiam. Terdiam untuk suatu kehilangan.
Yang kita tunggu selama hidup hanyalah kematian. Ketika kematian datang, hidup tidak akan lagi bersinar. Gelak, tawa dan canda akan tebayar bersama sirnanya sang senyum.
Mati. Semua orang akan mati, semua yang bernafas akan mengembalikan nafasnya kepada sang pemilik. Semua insan akan sadar bahwa yang berkuasa hanyalah sang kematian.
Kita tidak akan perna tau rahasia tentang kematian. Kita juga tidak akan menyangka ketika orang tekdekat kita menghadapi sang kematian. Kita hanya akan berkata, Astaga kenapa bisa begini ? Ya Tuhan kenapa dia yang di panggil duluan ?
Kesedian, dan tangisan seketikan akan menjadi sahabat. Air mata akan mengalir, dan kita hanya bisa terbisu 1001 bahasa. Kita akan akan terdiam. Terdiam untuk suatu kehilangan.
***
Gadis Ini Bernama lengkap Merry Mote. Merri
seorang perempuan berkulit putih, hidungnya tidak terlalu mancung, saya sering menyindirnya
dengan istila Yuma beu (istilah dalam
bahasa paniai untuk orang dengan hidung pesek). ). Rambutnya keriting
dan kribo, terkadang rambutnya suka di
kepang. Senyumnya sangat lebar, dan Menurut saya, Ia seharusnya menjadi model salah satu iklan pasta
gigi. kini Dia sudah berumur 22 tahun.
Merry adalah sahabat sekaligus saudara saya. Ayah saya
memiliki 12 bersaudara dan Merry adalah anak salah satu saudari perempuan ayah. Meri dan saya menghabiskan masa kecil di rumah
saya. Kami besar bersama kerasnya alam
di pegunungan paniai.
***
Ini cerita tentang Merry
Merry terlahir sebagai seorang yang melankolis. Ibunya meninggal ketika Merry masih berumuran
kurang lebih 2 tahun. Ayahnya
kemudian menikah lagi dengan istri baru yang kelak memberikan beberapa saudara tiri untuk merry. Ayanya seorang kepala rumah tangga yang tidak memiliki perkerjaan tetap. Merri
tumbuh dan besar bersama sahabat-sahabanya, dia bahkan perna hidup dijalanan,
yang lebih parah ia bahkan tidak perna tinggal serumah dengan ayah kandung nya. yang saya dengar dia baru kembali ke rumah ayahnya di saat-saat akhir hidupnya. Kepergian
ibunya menjadi catatan pahit dalam sejarah hidunya. Saat itu, dia masih tidak
mengerti tentang kejamnya dunia.
Saat ibunya meninggal, saat itu dia hanya lah seorang bayi yang suka senyum. Saat
itu dia tidak sadar jika ibunya sedang terbaring
kaku diperistirahatan terakhir. Dia tidak sadar jika orang-orang disamping sedang menangisi ibunya yang sudah pergi untuk
selamanya. Merri yang melankolis itu tetap tersenyum, Dia
masih bayi dan sangat polos dengan makna
kematian. Ibunya pergi untuk selamanya, ketika itu dia hanya memaknai hidup
dengan senyum. Dia mulai merindukan
ibunya ketika dia menyaksikan sahabat-sahabnya diberikan hadia nantal oleh
orang tua mereka. Saat itu lah merri mengerti tentang makna hidup dan makna
kematian.
Merri perna masuk sekolah ketika usianya 6 tahun. Saat itu saya dan dia belajar di
salah satu Taman Kanak-Kanak milik yayasan katolik. Tetapi kemudian nihil, Ia tidak bisa
melanjutkan sekolanya. Kasih sayang orang tua tidak ia dapatkan. Ia melanjutkan
hidupnya dengan ketidak pastian. Ia bahkan
sering menghabiskan hari-harinya dengan sahabat-sahabat seumurannya. Dia tumbuh besar di jalanan. Bagi dia orang tuanya adalah sahabat-sahabtnya. Paman semata
wayangnnya yang sekarang menjabat sebagai pejabat juga tak memberikan dukungan
untuk si Merri. Kasihan merry.
Beberapa tahun yang lalu dia menangis ketika dia tau bahwa
saya akan merantau ke Tanah jawa. Bagi dia saya adalah kakanya, bagi dia saya
adalah orang tunya. Dia sering curhat tentang makna hidup. Saya hanya bisa menjadi pendengar sejati dan
tidak bisa memberikan soslusi. Dia menangis,
dia tidak kuat akan kehilangan saya. Saya
masih mengingat pesan dia, ini kata dia “kaka nanti kalau kaka sudah jadi bos,
sa akan tinggal dengan kaka, kaka pasti sayang saya”. Merri saya sayang ko sekali, sayang paneka Yuma beu.
***
Hidup berlanjut terus, saya tidak tau lagi kabar tentang merry. Saya tidak tau lagi bagaimana dia bisa mendapatkan
makan untuk hidup sehari-hari. Saya tidak
tau lagi bagaimana dia mendapatkan kasih sayang dari orang sekitarnya. Yang satau
bahwa dia hidup di ujung pulau, di salah satu pedalam tempat matahari terbit. Sementara
itu, yang merry tau adalah bahwa kakanya seorang ricky berada dekat dengan kota
besar, kota yang dipenuhi dengan ribuan manusia lapar, dan ribuan angkot liar.
suatu ketika merry perna menelfon saya. kita larut dalam pembicaraan. kita bernostalgia mengenang beberapa kenang dimasa lalu. saya tidak sadar ternyata perbincangan kita menghabiskan waktu 4 jam. Saya tidak tau bagaimana cara ia membeli pulsa, tetapi yang saya
tau dia tidak punya uang yang banyak, yang saya tau bahwa harga pulsa di paniai
sangatlah mahal. Bukan hanya pulsa soal
makan dan minum pun sangat mahal. saya tau dia sangat merindukan kasih sayang
dari seorang kaka. Merry sa sayang ko sekali.
***
Hari
ini, 25 Februari 2016, Merry harus berpulang terlebih dahulu
Hari ini di usianya yang masih anak-anak. Sebenarnya merry masih punya semangat juang, merry masih mudah untuk tetap bernafas. Tatapi sayang takdir berpihak kepada sang
Kuasa. Artinya Merry hanya bisa bernafas
selama 22 tahun. Saat ini dia sudah tidak lagi bernafas dan terbaring kaku. Saat ini Dia bertemu sang ibu yang selalu iya
kenang dalam kalbu selama hidupnya, ia pasti lagi tersenyum memeluk erat ibunya
yang meninggalkan dia dari sejak dia tidak mengerti dunia. Merry sayang. Selamat jalan, salam untuk mama
yang sudah ko ketemu di surga.
Merry sayang, kaka rindu untuk mengejek ko lagi dengan
istila Yuma beu. Merry, kaka
berharap, semoga disana merry bisa menemukan kedamaian mu. Kedaamaian yang
selalu merry dambakan. Sayang maaf kaka belum bisa tepati kaka punya janji,
selamat jalan sayang. Mungkin kaka akan menjadi boss untuk adik-adik yang lain.
Yuma, peyai beu koya uwi no, wauwa kegepa
didi.. Api_kopa selamat jalan
Bangga sakali merry bisa ajarkan kan arti mandiri yang
sesunggunya da..da..da..merry
This post have 0 komentar
1. Dibutuhkan Kritik dan Saran Yang Membangun
2. Kritik dan Saran Harus Sesuai Konten Tulisan
3. Terima Kasih Telah Berkunjung
EmoticonEmoticon