Merry Ternyata Sekarang Giliran MU - Ricardus Keiya
-->

Wednesday, February 24, 2016

Merry Ternyata Sekarang Giliran MU

author photo
Disini kita hanya meminjam nafas, di sini kita hanya di titipkan. Disini kita akan berceritera tentang jahatnya hidup. Di sini kita hanya menjalankan amanah.
Yang kita tunggu selama hidup hanyalah kematian. Ketika kematian datang, hidup tidak akan lagi bersinar. Gelak, tawa dan canda akan tebayar bersama sirnanya sang senyum. 
Mati. Semua orang akan mati, semua yang bernafas akan mengembalikan nafasnya kepada sang pemilik. Semua insan akan sadar bahwa yang berkuasa hanyalah sang kematian.

Kita tidak akan perna tau rahasia tentang kematian. Kita juga tidak akan menyangka ketika orang tekdekat kita menghadapi sang kematian. Kita hanya akan berkata, Astaga kenapa bisa begini ? Ya Tuhan kenapa dia yang di panggil duluan ? 
Kesedian, dan tangisan seketikan akan menjadi sahabat. Air mata akan mengalir, dan kita hanya bisa terbisu 1001 bahasa. Kita akan akan terdiam. Terdiam untuk suatu kehilangan.


***
Gadis Ini Bernama lengkap Merry Mote. Merri seorang perempuan berkulit putih, hidungnya tidak terlalu mancung, saya sering menyindirnya dengan istila Yuma beu (istilah dalam bahasa paniai untuk orang dengan hidung pesek). ).  Rambutnya keriting dan kribo, terkadang rambutnya  suka di kepang. Senyumnya sangat lebar, dan Menurut saya, Ia  seharusnya menjadi model salah satu iklan pasta gigi.  kini Dia sudah  berumur 22 tahun.



Merry adalah sahabat sekaligus saudara saya. Ayah saya memiliki 12 bersaudara dan  Merry adalah anak salah satu saudari perempuan ayah. Meri dan saya menghabiskan masa kecil di rumah saya.  Kami besar bersama kerasnya alam di pegunungan paniai.

***
Ini cerita tentang Merry 

Merry terlahir sebagai seorang yang melankolis. Ibunya meninggal ketika Merry masih  berumuran kurang lebih 2 tahun. Ayahnya kemudian menikah lagi dengan istri baru yang kelak  memberikan beberapa saudara tiri untuk merry. Ayanya seorang kepala rumah tangga yang tidak memiliki perkerjaan tetap. Merri tumbuh dan besar bersama sahabat-sahabanya, dia bahkan perna hidup dijalanan, yang lebih parah ia bahkan tidak perna tinggal serumah dengan  ayah kandung nya. yang saya dengar dia baru kembali ke rumah ayahnya  di saat-saat akhir hidupnya. Kepergian ibunya menjadi catatan pahit dalam sejarah hidunya. Saat itu, dia masih tidak mengerti tentang kejamnya dunia.

Saat ibunya meninggal, saat itu  dia hanya lah seorang bayi yang suka senyum. Saat itu dia tidak sadar jika  ibunya sedang terbaring kaku diperistirahatan terakhir. Dia tidak sadar jika orang-orang disamping  sedang menangisi ibunya yang sudah pergi untuk selamanya.   Merri yang melankolis itu tetap tersenyum, Dia masih bayi dan  sangat polos dengan makna kematian. Ibunya pergi untuk selamanya, ketika itu dia hanya memaknai hidup dengan senyum.  Dia mulai merindukan ibunya ketika dia menyaksikan sahabat-sahabnya diberikan hadia nantal oleh orang tua mereka. Saat itu lah merri mengerti tentang makna hidup dan makna kematian.

Merri perna masuk sekolah ketika usianya  6 tahun. Saat itu saya dan dia belajar di salah satu Taman Kanak-Kanak milik yayasan katolik.  Tetapi kemudian nihil, Ia tidak bisa melanjutkan sekolanya. Kasih sayang orang tua tidak ia dapatkan. Ia melanjutkan hidupnya dengan ketidak pastian.  Ia bahkan sering menghabiskan hari-harinya dengan sahabat-sahabat seumurannya. Dia tumbuh besar di jalanan. Bagi dia orang tuanya adalah sahabat-sahabtnya. Paman semata wayangnnya yang sekarang menjabat sebagai pejabat juga tak memberikan dukungan untuk si Merri. Kasihan merry.

Beberapa tahun yang lalu dia menangis ketika dia tau bahwa saya akan merantau ke Tanah jawa. Bagi dia saya adalah kakanya, bagi dia saya adalah orang tunya. Dia sering curhat tentang makna hidup.  Saya hanya bisa menjadi pendengar sejati dan tidak bisa memberikan soslusi.  Dia menangis, dia tidak kuat akan kehilangan saya.  Saya masih mengingat pesan dia, ini kata dia “kaka nanti kalau kaka sudah jadi bos, sa akan tinggal dengan kaka, kaka pasti sayang saya”.  Merri saya sayang ko sekali, sayang paneka Yuma beu.

*** 
Hidup berlanjut terus, saya tidak tau lagi kabar tentang merry.  Saya tidak tau lagi bagaimana dia bisa mendapatkan makan untuk hidup  sehari-hari. Saya tidak tau lagi bagaimana dia mendapatkan kasih sayang dari orang sekitarnya. Yang satau bahwa dia hidup di ujung pulau, di salah satu pedalam tempat matahari terbit. Sementara itu, yang merry  tau adalah bahwa  kakanya seorang ricky berada dekat dengan kota besar, kota yang dipenuhi dengan ribuan manusia lapar, dan ribuan angkot liar.

suatu ketika merry perna menelfon saya.  kita larut dalam pembicaraan. kita bernostalgia mengenang beberapa kenang dimasa lalu. saya tidak sadar ternyata perbincangan kita menghabiskan waktu  4 jam. Saya tidak tau bagaimana cara ia membeli pulsa, tetapi yang saya tau dia tidak punya uang yang banyak, yang saya tau bahwa harga pulsa di paniai sangatlah mahal.  Bukan hanya pulsa soal makan dan minum pun sangat mahal. saya tau dia sangat merindukan kasih sayang dari seorang kaka. Merry sa sayang ko sekali.

*** 

Hari ini, 25 Februari 2016, Merry harus berpulang terlebih dahulu

Hari ini di usianya yang masih anak-anak. Sebenarnya merry  masih punya semangat juang, merry masih mudah untuk tetap bernafas.  Tatapi sayang takdir berpihak kepada sang Kuasa.  Artinya Merry hanya bisa bernafas selama 22 tahun. Saat ini dia sudah tidak lagi bernafas dan terbaring kaku. Saat ini Dia bertemu sang ibu yang selalu iya kenang dalam kalbu selama hidupnya, ia pasti lagi tersenyum memeluk erat ibunya yang meninggalkan dia dari sejak dia tidak mengerti dunia.  Merry sayang. Selamat jalan, salam untuk mama yang sudah ko ketemu di surga. 

Merry sayang, kaka rindu untuk mengejek ko lagi dengan istila Yuma beu. Merry, kaka berharap, semoga disana merry bisa menemukan kedamaian mu. Kedaamaian yang selalu merry dambakan. Sayang maaf kaka belum bisa tepati kaka punya janji, selamat jalan sayang. Mungkin kaka akan menjadi boss untuk adik-adik yang lain. Yuma, peyai beu koya uwi no, wauwa kegepa didi.. Api_kopa selamat jalan 
Bangga sakali merry bisa ajarkan kan arti mandiri yang sesunggunya da..da..da..merry





This post have 0 komentar

1. Dibutuhkan Kritik dan Saran Yang Membangun
2. Kritik dan Saran Harus Sesuai Konten Tulisan
3. Terima Kasih Telah Berkunjung
EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post